Welcome the great nurse


Minggu, 13 Desember 2009

TEKNOLOGI INFORMASI DI BIDANG KESEHATAN

Teknologi informasi menurut data atau sinyal masukan yang diolah diklasifikasikan menjadi komputer analog,komputer digital dan komputer hybrid.
Komputer analog
Komputer analog digunakan untuk mengolah data yang sifatnya berkelanjutan (continuous) bukan berupa data angka, melainkan dalam bentuk fisik seperti arus listrik, temperatur, kecepatan, tekanan, dan lain-lain. Output komputer analog biasanya berupa pengaturan atau pengendalian (control) sebuah mesin.Komputer analog ini bisa digunakan rumah sakit untuk memantau denyut jantung pasien.Selain itu komputer jenis ini banyak juga digunakan pada pengendalian industri,pembangkit listrik,dan sebagainya. Kelebihan computer ini ada pada kecepatannya dalam menerima data dalam bentuk besaran fisik dan langsung mengolah data tersebut.Outputnya biasanya berbentuk grafik. Sedaangkan kekurangannya yaitu Komputer ini ketepatannya lebih rendah dibandingkan komputer digital.
Komputer digital
Komputer digital digunakan untuk mengolah data dalam bentuk angka atau huruf. Keunggulan komputer digital adalah tingkat ketepatannya yang lebih tinggi dibanding komputer analog, dapat menyimpan data, dapat melakukan operasi logika, data yang disimpan dapat dikoreksi, output yang dihasilkan dapat berupa angka, huruf, grafik, atau gambar.
Komputer Hybrid
Komputer hybrid merupakan kombinasi antara komputer analog dan komputer digital. Karena digunakan untuk aplikasi khusus, diperlukan komputer yang lebih cepat dari komputer digital dan lebih tepat dari komputer analog.
Teknologi Informasi di bidang kesehatan atau komputer juga telah memperlihatkan peran yang sangat signifikan untuk menolong jiwa manusia, dan riset di bidang kedokteran. Komputer digunakan untuk mendiagnosis penyakit, menemukan obat yang tepat, serta menganalisis organ tubuh manusia bagian dalam yang sulit dilihat. Teknologi informasi berupa Sistem Computerized Axial Tomography (CAT) berguna untuk menggambar struktur bagian otak dan mengambil gambar seluruh organ tubuh yang tidak bergerak dengan menggunakan sinar-X. Sedangkan untuk yang bergerak menggunakan sistem Dynamic Spatial Reconstructor (DSR) yang dapat digunakan untuk melihat gambar dari berbagai sudut organ tubuh.
Computerized Axial Tomography
Single Photon Emission Computer Tomography (SPECT), merupakan sistem komputer yang mempergunakan gas radioaktif untuk mendeteksi partikel-partikel tubuh yang ditampilkan dalam bentuk gambar. Bentuk lain adalah Position Emission Tomography (PET) juga merupakan sistem komputer yang dapat menampilkan gambar yang menggunakan isotop radioaktif. Selain itu Nuclear Magnetic Resonance merupakan teknik mendiagnosis dengan cara memagnetikkan nucleus (pusat atom) dari atom hidrogen.
Selain itu ada juga temuan baru yaitu komputer DNA, yang mampu mendiagnosis penyakit sekaligus memberi obat. Ehud Shapiro beserta timnya dari institut Sains Weizmann, Rehovot, Israel, telah membuat komputer DNA ultrakecil yang mempu mendiagnosis dan mengobati kanker tertentu. Komponen penyusun komputer DNA adalah materi genetik yang diketahui urutan basanya. Seperti diketahui bahwa urutan gen secara intrinsik mempunyai kemampuan inheren untuk mengolah informasi layaknya komputer. Oleh karena itu trilyunan mesin biomolekul yang bekerja dengan ketepatan lebih dari 99,8% itu, dapat dikemas dalam setetes larutan. Komputer DNA menggunakan untai nukleotida sebagai masukan data, dan molekul biologi aktif sebagai larutan data dapat menghasilkan sistem kendali logis dari proses-proses biologi. Mesin ini bahkan mampu mengerjakan soal-soal matematikDan tentu saja mesin ini berguna bagi bidang kesehatan,mesin ini mempermudah tim medis untuk mengobati pasien.
PDA (Personal Digital Assistants)
Selain mesin di atas ada juga mesin yang berguna bagi bidang kesehatan yaitu PDA walaupun alat itu masih sangat minim bagi Indonesia tetapi di dunia internasional alat ini sudah banyak digunakan olehdokter,perawat bahkan pasien.Definisi dari PDA itu sendiri menurut wikipedia Indonesia adalah sebuah alat komputer genggam portable, dan dapat dipegang tangan yang didesain sebagai organizer individu, namun terus berkembang sepanjang masa.Kegunaan PDA (Personal Digital Assistants) sebagai kalkulator, jam, kalender, games, internet akses, mengirim dan menerima email, radio, merekam gambar/video, membuat catatan, sebagai address book, dan juga spreadsheet.
Setelah melihat kegunaan dari PDA di atas ,kegunaan PDA kita sebagai perawat adalah perawat dapat mengakses secara cepat informasi tentang obat, penyakit, dan perhitungan kalkulasi obat atau perhitungan cairan IV fluid/infus; perawat dapat menyimpan data pasien, membuat grafik/table, mengefisiensikan data dan menyebarluaskannya; perawat dapat mengorganisasikan data, mendokumentasikan intervensi keperawatan dan membuat rencana asuhan keperawatan; PDA dapat menyimpan daftar nama, email, alamat website, dan diary/agenda harian; PDA sangat berguna untuk program pembelajaran keperawatan; meningkatkan keterlibatan dan hubungan pasien-perawat. Apabila pasien dan perawat memiliki PDA, aplikasi komunikasi keperawatan tingkat mutahir dapat diterapkan, yang tidak lagi menonjolkan peran tatap muka hubungan interaksi perawat-pasien (telenursing). PDA dapat menunjang pengumpulan data base pasien dan RS, yang berguna untuk kepentingan riset dalam bidang keperawatan. Sudah selayaknya institusi pendidikan keperawatan sebaiknya memberikan penekanan penting dalam kurikulumnya, untuk mulai mengaplikasikan "touch" over "tech" (sentuhan tehnologi dalam bidang keperawatan). Sehingga saat si perawat tersebut telah lulus, mereka dapat mengintegrasikan tehnologi dalam asuhan keperawatan.
Dengan adanya komputer dan PDA di tempat kerja perawat, dapat meningkatkan produktivitas, mengurangi kesalahan serta kelalaian/negligence, meningkatkan mutu perawatan kepada pasien, dan meningkatkan juga kepuasan kerja perawat. Sebagian besar perawat secara umum masih "gaptek" tehnologi, termasuk PDA. Kita bisa memulai bergabung dengan grup penggermar PDA dan masuk dalam kelompok/komunitas, atau dapat pula belajar dari para dokter, membuka website tutorial/panduan PDA, mempelajari dari buku dan dari perawat lain yang telah terbiasa menggunakan PDA. Mulailah mencoba dari hal yang sederhana seperti agenda harian, organizer, mengambil/upload gambar, games, musik, dsb.
Perkembangan pemanfaatan PDA di dunia keperawatan Indonesia nampaknya masih sangat minim, berbeda dengan di luar negeri yang sudah berkembang pesat. Kemungkinan faktor penghambatnya yaitu kurang terpaparnya perawat Indonesia dengan teknologi informatika khususnya PDA, masih bervariasinya tingkat pengetahuan dan pendidikan perawat, dan belum terintegrasinya sistem infirmasi manajemen berbasis IT dalam parktek keperawatan di klinik. Mungkin perlu ada terobosan-terobosan dari organisasi profesi perawat bekerjasama dengan institusi pelyanan kesehatan untuk lebih mengaplikaskan lagi sistem informasi manajemen berbasis IT dalam memberikan pelayanan ke pasien. Semula memang terasa menyulitkan dan membutuhkan waktu lebih lama saat menerapkan program tersebut. Namun setelah terbiasa terasa sangat membantu perawat sehingga mengurangi administrasi kertas kerja dalam asuhan keperawatan. Seperti contohnya, perawat tidak perlu lagi mengisi format tanda vital/vital signs pasien (dengan pulpen warna biru, merah, hitam, hijau dsb), cukup dengan langsung entry ke komputer. Sehingga yang semula ada sekitar 6 lembar kertas kerja yang perlu diisikan, sekarang cukup 1 saja yaitu nurses notes (catatan keperawatan).

Perawat dan Teknologi Informasi

Sekarang tim medis dapat lebih mudah dalam mengakses data pasien karena adanya PDA (personal digital assistance).
PDA itu adalah sebuah alat komputer genggam portable dan dapat dipegang tangan yang didesain sebagai organizer individu, namun terus berkembang sepanjang masa .
Fungsi PDA :
1. Kalkulator
2. Jam
3. Kalender
4. Games
5. Internet akses
6. Mengirim dan menerima email
7. Radio
8. Merekan gambar / video
9. Membuat catatan
10. Sebagai address book
11. Spreadsheet

Tapi, ada juga PDA terbaru yang layarnya berwarna dan mempunyai kemampuan audio.
Fungsi lainnya :
1. Sebagai telepon bergerak
2. Sebagai HP / ponsel
3. Browser internet
4. Media players ( untuk lagu-lagu / video)
5. Touch screen

Satu lagi ...
PDA dalam bentuk gelang .. ( gelang data)
Fungsinya untuk mengakses kesehatan klien ( misalnya tentang obat yang dikonsumsi, riwayat medis, dll ).
PDA tidak sama dengan computer atau laptop.
PDA itu untuk membantu dan memudahkan tim medis untuk mengakses informasi.

Fungsi PDA untuk kita sebagai perawat :
a. Perawat dapat lebih cepat mendapatkan informasi tentang obat, penyakit, dan dapat menghitung kalkulasi obat / cairan / infus.
b. Perawat dapat menyimpan data klien.
c. Perawat dapat membuat grafik kesehatan klien.
d. Perawat dapat membuat rencana asuhan keperawatan.

Dengan menggunakan PDA, perawat dapat mencegah terjadinya kesalahan / kalalaian, meningkatkan produktifitas , dan meningkatkan mutu perawatan kepada pasien .

Mungkin pada permulaan , kita akan merasa kesulitandan membutuhkan waktu lebih lama saat menerapkan program tersebut. Namun setelah kita terbiasa menggunakan PDA, kita akan merasa sangat terbantu sehingga mengurangi administrasi kerja kertas dalam asuhan keperawatan.
Contoh …
Perawat tidak perlu lagi mengisi format tanda vital / vital signs pasien ( dengan pulpen warna biru, merah, hitam, hijau, dsb ), cukup dengan langsung entry ke komputer.
Sehingga yang semula ada sekitar 6 lembar kertas kerja yang perlu diisi, sekarang cukup 1 saja yaitu, nurses notes ( catatan keperawatan).

Aplikasi telemetry
Telemetry adalah alat monitor jantung pasien.
Biasanya kita dapat menemukan telemetry di ruang rawat semisal medikal pada pasien yang mempunyai penyakit jantung koroner / MI, yang dimonitor melalui CCU untuk melihat irama dan patologi, system data base pasien, dan bahkan di Singapura telah dikembangkan alat pengukuran suhu pasien dengan dimonitor melalui komputer yang menjadi terobosan baru untuk perawat .
Ada saatnya teknologi informatika dapat membantu mengurangi beban kerja perawat dan meningkatkan akurasi hasil asuhan keperawatan yang diberikan di Indonesia.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar